• Kaos Unik

    Supplier Kaos Polos berbagai jenis, lebih dari 25 warna, bahan cotton combed. Bisa sablon satuan.

  • Aldovarez

    Menerima pesanan berbagai jenis sepatu pria dan wanita. Rapih, bahan berkualitas, dan tahan lama.

  • Jackleat Jacket

    Jacket Leather alias Jaket Kulit, menerima pesanan jaket kulit asli Garut. Kualitas export. Bergaransi.

  • Kita Bikinin

    Mulai dari Kaos, Kemeja, Polo Shirt, Jaket, Sweater, Tas, Celana, Training Pack, Seragam, dll. Berpengalaman.

  • Indo Event

    Informasi event-event di Indonesia. Event formal hingga informal. Segera publikasikan event anda.

Film Pendek Mahasiswa IKJ Raih Best Cinematography di St. Petersburg Student Film Festival, Rusia

Namesis, sebuah fim pendek karya mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ), berhasil menyabet Best Cinema Work (Best Cinematography) di IX Open St. Petersburg Student Film Festival, Rusia yang diselenggarakan pada 1-6 Oktober 2010.


St. Petersburg film fest


Wajah Wiliam Chandra, Sutradara film pendek itu terkejut campur gembira ketika nama filmnya disebut pada malam penutupan. Ia naik panggung diiringi tepuk tangan yang riuh. Kota ujung barat utara Rusia itu mengukuhkan bahwa dari sisi sinematografi, maka Namesis yang berarti dewi keadilan itu mampu menyisihkan lebih dari 6.000 film yang dibuat mahasiswa yang berasal seluruh dunia. Festival ini diikuti 69 sekolah perfilman dari 39 negara.

Sebenarnya keterkejutan William bukan malam itu saja. Sebelumnya, ketika masuk 400 besar  nomintor sudah berdebar-debar. Karena tidak punya ongkos, ia akhirnya meminta Ford Foundation membelikannya tiket ke Rusia PP. “Saya baru keluar negeri pertama kali dan kami bisa menang,” ujarnya.

Secara keseluruhan, perhelatan festival yang kesembilan itu banyak diwarnai oleh kemenangan para mahasiswa calon sineas dari Jerman. Sedangkan negara-negara lain tergolong minim. Indonesia mendapat best cinematography atas nama Chamelia sedangkan Argentina misalnya, menyabet best script.

“Urusan kamera sangat rumit. Kalo di film ini bisa menang berarti kita tidak kalah dengan yang lain,” katanya.
Namesis yang berdurasi 15 menit itu bertutur tentang perjuangan meraih keadilan. Joan yang diperkosa oleh Reno yang anak seorang pengacara kondang ternyata tidak bisa mendapatkan keadilan di meja hijau.

Kakak Joan akhirnya menempuh jalan lain dengan cara balas dendam (membunuh) seluruh anggota keluarga Reno. Ini menggambarkan bahwa manakala keadilan tidak bisa ditegakkan maka pencarian keadilan dengan cara salah berakibat ketidakadilan yang lain.

William mengaku bahwa untuk membuat film ini ia merogok koceknya sampai Rp 7 juta rupiah. Sebagian pemainnya diambil dari Teater Koma dengan bayaran ucapan terima kasih. Sama dengan crew film yang lainnya. Selain itu ia mengaku mendapatkan kendala teknis seperti kurangnya SDM dan peralatan yang memadai.

Dengan mengikuti film festival ini, William semakin percaya diri bahwa orang film Indonesia bisa bersaing di kancah global. Hal itu akan makin baik lagi apabila universitas dan pihak-pihak terkait terus memberikan dukungan kepada para mahasiswa untuk melakukan aneka eksperiman dalam bentuk peralatan, dana dan pengetahuan sesuai kemajuan ilmu dan teknologi.


( Sumber : indonesiaproud.wordpress.com )

Categories: , ,

 
  • Jumlah Pengunjung

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
  • Traffic

  • The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku

  • Submit Express Inc.SEO Services & Tools