• Kaos Unik

    Supplier Kaos Polos berbagai jenis, lebih dari 25 warna, bahan cotton combed. Bisa sablon satuan.

  • Aldovarez

    Menerima pesanan berbagai jenis sepatu pria dan wanita. Rapih, bahan berkualitas, dan tahan lama.

  • Jackleat Jacket

    Jacket Leather alias Jaket Kulit, menerima pesanan jaket kulit asli Garut. Kualitas export. Bergaransi.

  • Kita Bikinin

    Mulai dari Kaos, Kemeja, Polo Shirt, Jaket, Sweater, Tas, Celana, Training Pack, Seragam, dll. Berpengalaman.

  • Indo Event

    Informasi event-event di Indonesia. Event formal hingga informal. Segera publikasikan event anda.

Jane Lawalata – Menapaki Dunia Perfilman Hollywood

“Chatterbox” merupakan judul film besutannya. Mungkin bagi penikmat film di Indonesia, judul ini belum terdengar gaungnya. Namun film ini sempat dianggap tidak kalah dengan film-film ciptaan Hollywood.


Jane yang merupakan lulusan lulusan IKJ (Institut Kesenian Jakarta) yang melanjutkan sekolahnya di Amerika Serikat sebagai lulusan Akademi Perfilman di Los Angels dan New York Film Academy Universal City, menjadi satu-satunya orang indonesia yang mampu menyutradarai film Amerika.

Chatterbox mengambil setting di sebuah kota kecil di negara bagian Florida. Film ini diangkat ke layar lebar oleh Chomer Family Films, sebuah rumah produksi setempat. Para pemain maupun kru film seluruhnya adalah orang Amerika.

Chatterbox sendiri berkisah mengenai seorang anak perempuan berusia 13 tahun bernama Chelsea ingin sekali ‘melejit’ seperti kedua saudara kandungnya. Abangnya Bryan melejit sebagai seorang pemain bola terpopuler di sekolahnya. Kakak-perempuannya, Angel, melejit sebagai siswa teladan yang meraih beasiswa untuk meneruskan pendidikan ke sekolah tinggi. Chelsea melihat ada kesempatan bagi dirinya untuk melejit melalui kompetisi yang dinamakan ‘Chatterbox’ —  yakni lomba kecerdasan, kelugasan dan kepedulian yang terbuka bagi seluruh SMU di Amerika Serikat.

Ternyata Chatterbox bukanlah film kelas Hollywood pertama yang dibuat oleh wanita kelahiran Ambon – Manado ini. Jane pernah menyutradai beberapa film pendek di negeri Paman Sam tersebut, diantaranya adalah: Where's Henry, Feature Through The Glass, dan Trailer of Love.

Chatterbox dianggap sebagai langkah awal yang baik bagi Jane untuk menapaki dunia perfilman Hollywood. Beberapa ulasan positif datang mengenai film karya wanita yang pernah bekerja dibagian produksi Trans-TV dan RCTI ini. Diantaranya datang dari Media lokal yang memuji film “Chatterbox” sebagai sebuah cerita yang sekali lagi mengingatkan betapa keluarga dan teman lebih berarti katimbang popularitas apa pun. Kimberly Blair, redaktur Pelican PNJ Weekly dari Pensacola News Journal, menulis: “Di kala banyak film mengajarkan kelakuan buruk, melegakan melihat ada film seperti Chatterbox yang mengajarkan bagaimana membuat keputusan untuk alasan yang benar. Karakter-karakter di film ini mengena hati dengan anak muda.”


(Dari berbagai sumber)

Categories: , , ,

 
  • Jumlah Pengunjung

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
  • Traffic

  • The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku

  • Submit Express Inc.SEO Services & Tools