• Kaos Unik

    Supplier Kaos Polos berbagai jenis, lebih dari 25 warna, bahan cotton combed. Bisa sablon satuan.

  • Aldovarez

    Menerima pesanan berbagai jenis sepatu pria dan wanita. Rapih, bahan berkualitas, dan tahan lama.

  • Jackleat Jacket

    Jacket Leather alias Jaket Kulit, menerima pesanan jaket kulit asli Garut. Kualitas export. Bergaransi.

  • Kita Bikinin

    Mulai dari Kaos, Kemeja, Polo Shirt, Jaket, Sweater, Tas, Celana, Training Pack, Seragam, dll. Berpengalaman.

  • Indo Event

    Informasi event-event di Indonesia. Event formal hingga informal. Segera publikasikan event anda.

Subiakto : Kita Harus Bangga Menjadi Bangsa Indonesia

Staf Ahli Bidang Media Massa, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Henry Subiakto mengatakan, kita harus bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Hal tersebut dikatakannya, saat menghadiri dialog interkatif melalui pertunjukan rakyat tradisional Calung yag mengambil tema dengan semangat kesetiakawanan sosial kita sukseskan pembangunan kesejahteraan rakyat yang digelar di Subang, Jawa Barat, Minggu (17/10/10).



Menurut Hendy, kebanggaan menjadi bangsa Indonesia adalah karena Indonesia memiliki berbagai kelebihan diantaranya, 240 juta penduduk atau terbesar ke empat didunia, memiliki 17.000 pulau, keragaman budaya, serta suku.

Indonesia juga menjadi bagian dari negara-negara G20. Sekarang menjadi salah satu negara tujuan investor terbaik ke dua dunia. Mencapai US$3.000 income perkapitanya. Bulan Agustus 2010 lalu adalah ekspor tertinggi. Rupiah menembus angka 8.900 per dolar AS dan itu terbaik dalam lima tahun terakhir.

“Sebagai orang, dari sisi bangsa, budaya, ekonomi, kita perlu bangga dan kebanggaan itu kita wujudkan dengan yang namanya kesetiakawanan sosial,” kata Henry di hadapan para hadirin antara lain, Direktur Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial Kementerian Sosial (Kemsos) Suyoto, Kepala Pusat Informasi Kesejahteraan Rakyat Kemkominfo Gati Gayatri, Bupati Subang Eep Hidayat, Wakil Bupati Subang Ojang Sohandi, Ketua DPRD Subang Atin Supriatin, jajaran Muspida, LSM, Ormas serta ratusan warga Subang.

Ia juga mengatakan, untuk mewujudkan kesetiakawanan yang salah satu diantaranya dapat diwujudkan dengan saling membantu. Ada ribuan suku bangsa, puluhan agama dan budaya yang beragam semua itu disatukan oleh yang namanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Suku boleh beda, asal boleh beda, tapi ketika saudara-saudara kita di salah satu daerah ada yang terkena bencana kita sebagai bangsa dan NKRI tergerak untuk membantu. Itulah kesetiakawanan nasional,” katanya.

Sementara itu, Bupati Subang Eep Hidayat mengatakan, berbicara mengenai kesetiakawanan maka masyarakat Subang yang terdepan. Masyarakat sudah akrab dengan yang namanya gotong royong, saling membantu dan tolong menolong.

Hal tersebut terlihat ketika masyarakat di Subang bagian utara kerap mengalami banjir hampir tiap tahunnya. Saat itulah warga Subang dari daerah lain membantu warga yang mengalami musibah bencana alam. Begitu juga dengan gotong royong membangun sarana umum seperti jalan raya, gedung olah raga, sekolah serta saluran-saluran air.

“Kesetiawakanan sungguh terpatri dengan kuat. Rakyat Subang mau bergotong royong. Ini warisan turun temurun dimana orang Subang pasti setia kawan dan sangat peduli dengan yang terkena bencana,” ujar Bupati yang akrab dipanggil Mang Eep.

Sebagai contoh disebutan, ketika banjir yang kerap terjadi di Subang melanda, warga Subang bersama-sama mengeruk sungai dan membangun tanggul yang dananya berasal dari sumbangan warga subang sendiri dan sejumlah perusahaan swasta yang ada di Subang.

Pembangunan itu kini telah selesai dan hanya menghabiskan dana Rp3 miliar, padahal jika pelaksanaan pengerukan itu diproyekkan dan mengambil dana dari pemerintah pusat atau daerah maka akan menghabiskan dana sekitar Rp150 miliar.

Bupati menjelaskan, warga Subang tidak mengenal atau mengkotak-kotakkan istilah putra asli/daerah. Putra asli daerah adalah yang memberikan kontribusi kepada masyarakat Subang sendiri. “Lahir di Subang bukan putra daerah kalau tidak memberikan kontribusi terbaik,” tambahnya.

Kegiatan dialog sendiri bertujuan untuk mensosialisasikan capaian-capaian pembangunan pemeritah melalui kesenian tradisional daerah dan budaya daerah yang sekaligus menghidupkan ekonomi rakyat.

Kegiatan dialog semula akan dilakukan di lapangan terbuka yang terletak di halaman PT Perkebunan Nusantara VIII. Namun karena faktor cuaca yang sedang tidak bersahabat dialog sendiri dipindah ke ruang pertemuan di Hotel Puspa Sari Jl raya Ciater. Dialog akhirnya dapat dilaksanakan dengan baik meskipun sempat tertunda hingga pukul 21:00 WIB dan selesai hingga Minggu (17/10) tengah malam.

Dialog dipanitiai oleh Kementerian Kominfo dan Pemda Subang. Dialog juga disiarkan secara langsung melalui radio Ben Pas Subang 90.4 FM. Serta ditayangkan oleh TVRI Subang serta Bandung TV.

Dialog dimeriahkan dengan pertunjukan kesenian Calung yang diiringi tarian dan nyanyian serta lawakan yang berasal dari daerah lokal pimpinan Darso.


(Sumber : bipnewsroom.info)

Categories:

 
  • Jumlah Pengunjung

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
  • Traffic

  • The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku

  • Submit Express Inc.SEO Services & Tools